AgendaKaltimNews.com, Samarinda – Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk memaksimalkan peluang kerja yang terbuka, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Meski lapangan pekerjaan di IKN mulai terbuka, ia menyoroti kendala utama yaitu kemampuan tenaga kerja lokal yang belum memenuhi standar yang dibutuhkan.
“Lapangan kerja di IKN sebetulnya banyak. Namun, masalahnya adalah apakah kita memiliki tenaga kerja yang mampu memenuhi standar atau passing grade yang diminta? Inilah yang harus kita tingkatkan,” ujar Ananda usai pertemuan di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (29/11/2024).
Peran Pemerintah dalam Peningkatan SDM
Ananda menekankan peran penting pemerintah dalam mempersiapkan tenaga kerja lokal, khususnya generasi muda lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi, agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
“Pemerintah harus hadir lebih aktif dalam membantu generasi muda meningkatkan kompetensinya. Jangan sampai peluang besar ini justru terlewatkan karena kita belum siap secara SDM,” kata Ananda.
Ia menambahkan bahwa sektor-sektor seperti konstruksi, teknologi, dan layanan publik yang berkembang di IKN membutuhkan keterampilan khusus. Namun, sayangnya, banyak lulusan lokal belum memiliki sertifikasi atau pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Langkah Konkret: Pelatihan dan Kurikulum Relevan
Untuk mengatasi kendala ini, Ananda mendorong program pelatihan vokasi, sertifikasi keterampilan, dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan pasar kerja. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta sangat penting untuk memastikan tenaga kerja lokal memiliki kompetensi yang relevan.
“Tidak cukup hanya dengan pendidikan formal. Kita butuh pelatihan vokasi dan program sertifikasi yang sesuai dengan permintaan pasar. Kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi juga harus terus disesuaikan,” ujarnya.
Ananda juga mengingatkan bahwa perbaikan kualitas SDM bukan hanya soal menekan angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah secara keseluruhan.
“Kita tidak ingin melihat peluang kerja di IKN diisi oleh tenaga kerja dari luar karena SDM lokal belum siap. Ini adalah tantangan besar yang harus segera kita jawab bersama,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Investasi Jangka Panjang untuk Kaltim
Sebagai penutup, Ananda menegaskan bahwa peningkatan SDM adalah investasi jangka panjang untuk Kalimantan Timur. Dengan kualitas SDM yang baik, ia yakin masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam pembangunan IKN sekaligus mendorong kemajuan ekonomi daerah.
“Peluang besar ada di depan mata. Mari kita siapkan generasi muda kita untuk menjadi bagian dari pembangunan IKN dan masa depan Kaltim yang lebih cerah,” pungkasnya. (adv)
