
agendakaltimnews.com – Meskipun pemilihan umum akan diselenggarakan tahun depan, dinamika politik nasional telah mulai dirasakan di seluruh daerah. Tensi politik meningkat seiring dengan penentuan dan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di Indonesia. Dalam menghadapi situasi ini, kedewasaan dalam menyikapi perbedaan politik menjadi modal dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.
Ali Hamdi, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, menghimbau masyarakat untuk tetap saling menghargai perbedaan, termasuk perbedaan politik. Ia menekankan bahwa penyebaran berita palsu (hoax) adalah salah satu penyebab perselisihan dalam masyarakat, dan oleh karena itu, semua pihak diminta untuk tidak mudah menerima informasi yang tidak jelas sumbernya.
Ali Hamdi juga mencatat bahwa kemajuan teknologi informasi saat ini memudahkan penyebaran informasi, baik yang benar maupun yang tidak. Ini dapat memecah belah persatuan masyarakat, sehingga penting untuk menjaga kewaspadaan terhadap informasi yang diterima.
Selain itu, Ali Hamdi meminta para guru, tokoh agama, dan masyarakat secara umum untuk memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menyikapi perbedaan politik dengan bijak. Ia juga menekankan perlunya melindungi diri dari ajakan atau informasi yang dapat memicu kebencian atau pelanggaran hukum.
Ali Hamdi mengingatkan bahwa demokrasi yang berjalan dengan baik tidak boleh diciderai oleh emosi sesaat yang dapat menyebabkan penyesalan jangka panjang. Dalam menjalani proses politik, menjaga sikap dewasa dan saling menghormati merupakan langkah penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.(adv)