agendakaltimnews.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Sutomo Jabir, mengungkapkan permasalahan serius yang dihadapi puluhan desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang masih belum memiliki akses listrik. Hambatan utama terletak pada izin wilayah yang dimiliki oleh salah satu perusahaan penyedia listrik, yang menyebabkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak dapat memberikan pelayanan listrik pada wilayah tersebut.
Sutomo Jabir, pada Kamis, 19 Oktober 2023, menyuarakan perlunya mediasi antara pihak perusahaan dan PLN untuk mengatasi masalah ini. PLN sudah bersedia memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut, namun masalah izin wilayah menjadi penghalang utama.
Jabir juga membagikan data dari PT PLN yang menunjukkan bahwa sekitar 839 dari total 1038 desa di Kalimantan Timur telah menerima pasokan listrik. Sisanya dijadwalkan akan mendapatkan pelayanan dari PT PLN pada tahun 2024. Oleh karena itu, Sutomo Jabir menegaskan bahwa permasalahan ini memerlukan perhatian khusus dalam upaya untuk memberikan akses listrik kepada seluruh desa di Bumi Etam.
Desa-desa yang terkena dampak terletak di Kecamatan Sangkulirang dan Kecamatan Sandaran, dan diyakini memiliki ratusan penduduk. Mengingat pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar dan mata pencaharian, Sutomo Jabir mendesak untuk segera menemukan solusi. Khususnya, para nelayan membutuhkan listrik untuk memproduksi es batu, yang merupakan unsur penting dalam mata pencaharian mereka.
Sutomo Jabir menekankan komitmennya dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat di Kutai Timur akan memiliki akses listrik, yang merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.(adv)
