Keprihatinan Akibat Meningkatnya Penggunaan Judi Online di Indonesia: Panggilan untuk Kesadaran dan Edukasi

Posted by : mira October 20, 2023

agendakaltimnews.com-Dalam beberapa tahun terakhir, perjudian online telah menjadi masalah serius yang merambah hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kemudahan akses bersamaan dengan beragam jenis permainan telah menarik minat yang semakin meningkat.

Pentingnya masalah ini semakin terasa, terutama setelah Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan peringkat tertinggi pengguna judi online pada tahun 2022, dengan lebih dari dua ratus ribu pengguna. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mencatat bahwa antara tahun 2017 hingga 2022, total perputaran uang dalam aktivitas perjudian online mencapai angka Rp190 triliun.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati, merasa prihatin dengan situasi ini dan berharap para pengguna judi online akan lebih sadar akan dampak bahaya yang ditimbulkannya, terutama akibat kecanduan.

“Kita sudah menyaksikan banyak kasus dampak negatif dari kecanduan judi online, yang berpengaruh serius terhadap kesehatan mental dan psikis seseorang. Dampak seperti depresi dan stres akibat sering kalah dalam permainan sudah pasti, dan tidak sedikit yang terpaksa mencari cara-cara tambahan untuk mendapatkan modal,” tambahnya.

Paradoxnya, hampir tak ada seorang pun yang benar-benar mendapatkan hasil yang memadai dari judi online, sehingga hanya berujung pada kerugian finansial yang signifikan.

“Setelah merasakan kemenangan sekali, mereka sering kali tergoda untuk bermain lagi dan lagi, menggandakan modal tanpa berpikir panjang. Namun, perlu diingat bahwa permainan judi online dirancang untuk memanipulasi emosi individu demi keuntungan pribadi yang besar,” jelasnya.

Meskipun pemerintah telah melakukan upaya pemblokiran terhadap situs-situs perjudian online, masih ada banyak situs baru yang muncul dan terus beroperasi. Alasan di balik kesulitan memberantas judi online adalah pangsa pasar yang besar di Indonesia dan keinginan individu untuk mencari jalan pintas dalam mencari uang.

Oleh karena itu, Puji Setyowati mendesak kerja sama antara pendidikan, tokoh agama, dan orangtua untuk bersinergi dalam memberikan pemahaman dan pengawasan yang berkelanjutan, sehingga masyarakat tidak menjadi korban perjudian online.

RELATED POSTS
FOLLOW US