
Agendakaltimnews.com-Menurut pendapatnya, produk-produk yang telah berkembang di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan daerah jika mendapatkan perhatian dalam pengembangan.
Seorang anggota Partai Golongan Karya (Golkar) menyatakan bahwa banyak produk ekspor non-migas dan batu bara di Kaltim yang dapat dioptimalkan, terutama dalam sektor manufaktur seperti pakaian dan kerajinan kreatif.
Sayangnya, branding atau merek dagang produk-produk ini masih kurang diperhatikan. “Contohnya, dalam hal makanan seperti beras. Kami masih mengimpor beras dari luar, padahal kita memiliki beras lokal yang berkualitas, hanya saja belum memiliki branding yang kuat,” ujar politisi tersebut pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Menurutnya, membangun branding produk bukanlah tugas yang mudah; hal ini memerlukan usaha komprehensif, seperti kemasan menarik dan kualitas produk yang unggul. Dia meyakini bahwa branding adalah komponen kunci yang tak dapat diabaikan, karena branding akan memengaruhi sejauh mana produk tersebut akan laku di pasaran.
“Kami mengajak para pelaku usaha untuk fokus pada pembuatan branding. Ini merupakan bagian dari strategi pemasaran. Jika ingin meningkatkan keuntungan, nilai produk juga harus ditingkatkan. Dengan otomatis, produksi dan kualitas juga harus ditingkatkan. Selebihnya, itu hanya masalah waktu,” jelasnya.
Beberapa produk khas Kaltim yang menurutnya memiliki potensi untuk bersaing di pasar ekspor meliputi kain perca, kapal penyelamat, pakaian seperti setelan, ensemble, jas, blazer, dan celana panjang pria di sektor manufaktur. Sementara dalam produk kreatif, ada kerajinan patung, ornamen keramik, tas kulit, dan produk kulit lainnya.(adv)