Agendakaltimnews.com – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menekankan bahwa Hari Santri Nasional adalah momen bersejarah yang memungkinkan kita untuk mengenang perjuangan dan kontribusi yang diberikan oleh para santri dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pada masa penjajahan, sejumlah tokoh terkemuka muncul dari lingkungan pesantren, termasuk Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, dan sejumlah tokoh lainnya. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober adalah kesempatan untuk memperingati peran vital para santri dalam perjuangan menuju kemerdekaan.
Akhmed Reza Fachlevi juga menyoroti berbagai peran yang dimainkan oleh santri dalam perjuangan kemerdekaan. Mereka tidak hanya menyebarkan dakwah dan semangat perjuangan kemerdekaan kepada masyarakat, tetapi juga menjadi pejuang kemerdekaan itu sendiri. Selain itu, mereka memberikan dukungan moral dan spiritual kepada para pejuang, memperkuat semangat perjuangan.
Sejarah mencatat peran penting beberapa tokoh seperti KH Agus Salim dan KH Wahid Hasyim dalam merumuskan dasar-dasar negara Indonesia. Organisasi-organisasi Islam juga memiliki andil besar dalam proses terbentuknya negara Indonesia. Oleh karena itu, Hari Santri bukan sekadar perayaan semangat keagamaan dan keilmuan, tetapi juga menghormati peran krusial yang telah dimainkan oleh para santri dalam sejarah bangsa ini.
Akhmed Reza Fachlevi mengakhiri pernyataannya dengan harapan bahwa ilmu yang diperoleh oleh santri akan menjadi ladang amal yang berlimpah. Selamat Hari Santri, semoga semangat keilmuan dan keberagamaan terus berkembang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.(adv)
