Pansus DPRD Kaltim Kunjungi Pesantren Al-Bahjah Cirebon untuk Studi Komparatif Ranperda Tentang Fasilitasi Pondok Pesantren

Posted by : mira October 15, 2023

agendakaltimnews.com –Pansus DPRD Kaltim Mengadakan Kunjungan ke Pesantren Al-Bahjah Cirebon untuk Mendalami Fasilitasi Pendidikan Pondok Pesantren

Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) yang membahas Ranperda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren melaksanakan kunjungan kerja ke Pesantren Al-Bahjah di Cirebon pada Jumat, 13 Oktober 2023. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya studi komparatif dan pengumpulan informasi terkait pengembangan pendidikan dan prosedur yang telah diterapkan oleh Pesantren Al-Bahjah yang berada di bawah asuhan Buya Yahya.

Rombongan Pansus yang dipimpin oleh Mimi Meriami Br Pane diterima langsung oleh ketua yayasan Al-Bahjah, Ustadz Bambang Sis, dan dihadiri oleh jajaran pengurus Pesantren Al-Bahjah.

Mimi menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berbagi informasi dan menerima masukan terkait apakah ada bantuan pemerintah dalam operasional pesantren. Politisi dari PPP ini juga menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan mekanisme pendidikan yang diterapkan oleh Pesantren Al-Bahjah.

“Kami ingin tahu lebih banyak sehingga informasi ini dapat menjadi masukan yang berguna dan bisa diterapkan di Provinsi Kalimantan Timur di masa yang akan datang,” ujar Mimi.

Dalam rapat bersama Pansus Ponpes dan perwakilan dari dinas terkait, muncul keluhan tentang kesejahteraan para pengajar pesantren. Hal ini mendorong upaya untuk memahami praktik dan kondisi di Pesantren Al-Bahjah untuk mendukung penyusunan Ranperda tentang penyelenggaraan pondok pesantren.

Ustadz Bambang Sis menjelaskan bahwa Pesantren Al-Bahjah tidak memiliki afiliasi dengan organisasi manapun dan tidak mengikuti program pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Bantuan Operasional Pesantren (BOP), melainkan mengandalkan dana jamaah.

Pesantren Al-Bahjah, di bawah bimbingan Guru Mulia Buya Yahya, fokus pada pengelolaan sekolah formal berbasis boarding school dari jenjang SD hingga SMA. Terkait tenaga pengajar, mereka menerima gaji dalam bentuk uang barokah, dan semua tenaga pengajar mendapatkan fasilitas tambahan.

“Secara total dengan fasilitas yang diberikan, di dalam pesantren kami memiliki akses wifi dan listrik yang mencukupi. Ini adalah bentuk dukungan yang lebih besar,” tambahnya.(adv)

RELATED POSTS
FOLLOW US