
AgendaKaltimNews.com, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Akhmed Reza Pahlevi, baru-baru ini mengunjungi pelajar dan santri asal Kalimantan Timur yang sedang menempuh pendidikan di Hadhramaut, Yaman. Dalam kunjungannya, Reza mendengarkan langsung berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelajar, terutama yang terkait dengan minimnya fasilitas pendidikan yang memadai, seperti asrama yang layak dan dukungan beasiswa.
“Kita harus memastikan para pelajar kita di luar negeri dapat belajar dengan tenang dan tidak terbebani oleh masalah fasilitas atau logistik,” ujar Reza saat menceritakan pengalamannya mengunjungi para pelajar di Hadhramaut, Selasa (26/11/2024).
Mayoritas pelajar yang ada di Hadhramaut berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mengungkapkan keluhan mereka mengenai keterbatasan asrama yang layak serta kebutuhan beasiswa untuk meringankan beban biaya hidup di luar negeri. Kondisi ini, menurut mereka, cukup menyulitkan dalam fokus belajar.
Reza menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur harus memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan fasilitas yang dibutuhkan para pelajar, seperti asrama yang layak dan beasiswa yang memadai. “Beasiswa bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga simbol perhatian pemerintah terhadap masa depan mereka,” tegasnya.
Selain itu, Reza juga mengungkapkan pentingnya menyediakan asrama yang dapat mendukung kebutuhan fisik dan mental pelajar, yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga sarana untuk saling mendukung dalam kegiatan keagamaan dan studi.
“Dengan dukungan yang lebih besar, mereka bisa fokus menimba ilmu tanpa harus memikirkan kebutuhan dasar lainnya,” tambahnya.
Reza berharap Pemprov Kaltim segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan pelajar di luar negeri, yang kelak akan menjadi aset penting dalam pembangunan daerah, termasuk dalam mendukung keberhasilan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita harus melihat mereka sebagai aset jangka panjang. Dengan pendidikan yang baik, mereka akan berkontribusi pada masa depan Kaltim,” tuturnya, sembari mendorong komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah daerah dan perwakilan pelajar di luar negeri. (adv)