AgendaKaltimNews.com, SAMARINDA – Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpartisipasi dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) bertema “Implementasi Pengembangan Kompetensi ASN Yang Terintegrasi Menuju Indonesia Emas 2045”, yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Lantai 3 Swiss-Belhotel Balikpapan pada Kamis, 7 November 2024.
Hadir dalam acara tersebut mewakili pimpinan DPRD Kaltim, Pengadministrasi Kepegawaian Sekretariat DPRD Kaltim Yustina Indrayanti, didampingi oleh Administrasi Data Pengelola Kepegawaian Sekretariat DPRD Kaltim Agus Herianto. Rakernis ini bertujuan untuk mendalami bagaimana pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur dilakukan secara sistematis, komprehensif, dan terintegrasi, sejalan dengan upaya provinsi ini menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Acara yang dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim ini, dibuka dengan pemaparan dari narasumber berkompeten, di antaranya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim dan Widyaiswara BPSDM Prov. Kaltim. Salah satu fokus utama pembahasan adalah pentingnya peningkatan kompetensi ASN yang merupakan bagian integral dari strategi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap perubahan zaman.
Kepala BPSDM Prov. Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengembangan SDM yang unggul akan menjadi kunci bagi pembangunan berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. “Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan ASN yang profesional dan berkompeten, yang mampu menghadapi berbagai tantangan yang akan datang,” ujar Nina. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antar unit organisasi pemerintah dan pengembangan kompetensi yang berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan yang relevan.
Sebagai bagian dari komitmen BPSDM Kaltim untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN, beberapa program pelatihan telah disusun, antara lain pelatihan public speaking, pelatihan IT berbasis pelayanan publik, serta pelatihan keprotokolan dan manajemen risiko. Menurut Nina, pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjadikan ASN lebih siap untuk menghadapi tantangan global.
Di akhir acara, peserta Rakernis berkesempatan mengikuti sesi Orientasi Lapangan yang akan digelar pada 8 November 2024, untuk mempelajari implementasi pengembangan kompetensi ASN di BPSDM Provinsi Jawa Barat. (adv)