Sulasih Tekankan Pentingnya Kerja Sama untuk Atasi Konflik Manusia-Buaya di Kutim

Posted by : agendaka November 17, 2024

AgendaKaltimNews.com, Kutai Timur – Serangan buaya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menjadi ancaman serius bagi warga. Setiap tahun, insiden yang melibatkan reptil ganas ini memakan korban jiwa. Bahkan, buaya kini dilaporkan mulai memasuki area permukiman.

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sulasih, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah pencegahan. Ia menyarankan tiga tindakan utama: pemasangan papan peringatan, pembangunan pagar pengaman di area rawan, dan patroli rutin untuk memantau pergerakan buaya.

“Supaya kejadian serupa tidak terus-terusan terjadi, perlu langkah konkret dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban akibat konflik manusia dan satwa liar ini,” kata Sulasih, Kamis (14/11/2024).

Pemukiman Dekat Habitat Buaya
Sulasih menyebut bahwa konflik ini tidak lepas dari aktivitas manusia yang semakin mendekati habitat buaya. Situasi ini diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi larangan beraktivitas di sekitar sungai.

“Kadang-kadang masyarakat ini, bagaimana ya, teledor atau bagaimana, tetap saja main di situ. Sekarang buaya sudah banyak yang lari ke jalan-jalan. Itu juga faktor pemukiman yang semakin dekat dengan habitat mereka,” ucapnya.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan
Ia menekankan bahwa masyarakat harus berperan aktif dalam mencegah insiden, terutama para orang tua yang harus melarang anak-anak bermain di sekitar sungai.

“Orang tua harus ekstra waspada. Jangan sampai anak-anak bermain di bantaran sungai tanpa pengawasan. Jika perlu, larang mereka sepenuhnya dari beraktivitas di sekitar aliran sungai,” tegasnya.

Sulasih juga meminta Pemkab Kutim untuk meningkatkan penyuluhan tentang bahaya serangan buaya. Dengan edukasi yang terus-menerus, ia yakin masyarakat akan lebih memahami risiko yang ada.

“Tidak cukup hanya dengan larangan. Harus ada langkah nyata untuk meminimalisir risiko serangan buaya. Jangan sampai nyawa warga terus menjadi taruhan,” katanya.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menjaga keseimbangan ekosistem. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Jangan sampai kita abai hingga korban terus berjatuhan. Ini tanggung jawab bersama,” tutupnya. (adv)

RELATED POSTS
FOLLOW US