
agendakaltimnews.com, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur secara resmi memperkenalkan Anggrek Hitam, atau yang akrab disapa “Anggah,” sebagai maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa pemilihan maskot Anggah didasarkan pada makna keindahan, keanggunan, serta simbol perlindungan dari Allah SWT. Anggah dipilih karena merupakan anggrek hitam, sebuah tanaman endemik yang hanya dapat ditemukan di Kalimantan Timur.
Sri Wahyuni menjelaskan, “Anggrek ini berwarna hijau di tengah kelopak bunga yang berwarna hitam, sehingga disebut anggrek hitam,” pada Ekspose MTQ Nasional XXX 2024 yang berlangsung di Hotel Puri Senyiur baru-baru ini.
Keindahan yang dipancarkan oleh Anggrek Hitam diharapkan dapat meningkatkan kekaguman terhadap Sang Pencipta melalui keindahan ayat Kauniyah Anggrek Hitam. Selain nilai estetika, Anggrek Hitam juga memiliki manfaat tradisional sebagai obat, yang telah digunakan oleh masyarakat sejak lama.
Lebih dari itu, Anggrek Hitam berfungsi sebagai simbol perlindungan. Tumbuhan langka ini terlindungi dari perdagangan internasional sesuai dengan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Liar Hewan dan Tumbuhan Langka (CITES) Appendix I dan II.